IMG_20180808_090809

Setelah beberapa lama melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan perempuan di wilayah Kabupaten Gunungkidul DIY, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Solo melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPM&D) Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu 8 Agustus 2018. Kedatangan YSKK di Kantor DP3AKBPM&D diterima langsung oleh Kabid. Pemberdayaan Perempuan Rumi Hayati, Kasi. Pemberdayaan Perempuan Sri Mulat Widiningsih, Kasi. Perlindungan Anak Tomy Darlinanto, dan Kasi. Kekayaan Desa Wening Estu Utami.

IMG_20180808_090741

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai isu-isu strategis saat ini yang ada di kabupaten Gunungkidul, seperti momentum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Bulan Oktober besok. Direktur YSKK Suroto, mengatakan bahwa peluang perempuan selama ini untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik di desa terhambat oleh biaya politik yang cukup mahal. Dari hasil penelitian yang di lakukan YSKK pada tahun 2014-2015 di 15 desa yang baru selesai menyelenggarakan Pilkades temuannya cukup mencengangkan. Biaya yang dikeluarkan oleh para calon-calon kepala desa, baik yang kalah maupun yang menang, untuk merebut posisi Kepala Desa tersebut berada di kisaran 80 juta sampai dengan 300 juta. “tentu angka ini juga masih perlu dipertanyakan keabsahannya”, Ungkapnya.

Selain isu politik, isu ekonomi juga menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut. Dikatakan oleh Suroto bahwa untuk melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat di tingkat desa, pilihannya hanya ada dua yaitu melalui koperasi dan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Menurutnya, kedua pilihan tersebut sudah menjadi amanat negara. Mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi merupakan amanat Undang-undang Dasar dan BUMDesa adalah amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Kedua isu tersebut merupakan isu yang selama ini menjadi langkah strategis YSKK untuk melakukan kerja-kerja pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Gununkidul terutama dalam pemberdayaan perempuan. Melalui isu politik, YSKK banyak mendorong kader-kader perempuan desa untuk dapat berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan kontestasi pilitik desa. Di isu ekonomi, YSKK mendorong kelompok-kelompok perempuan pelaku usaha produktif yang ada di desa. Koperasi adalah salah satu media  yakni melalui koperasi.